Pembangunan Kantor Kampung Kagungan Rahayu Jadi Ajang Bisnis Diduga Pungli Berjamaah


Fhoto : Pembangunan Kantor Balai Kampung Kagungan Rahayu Tebang Kalai 


Redaksi : HNNews.com

Kamis, 10,April,2025

Tulang Bawang // Bangunan kantor kampung kagungan Rahayu tahun 2024 diduga melakukan pungutan melalui proposal sumbangan masarakat kampung kagungan Rahayu, untuk meminta sumbangan setiap warga untuk menyumbang membuat Kantor Kepala Kampung Kagungan Rahayu, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, pada hari Kamis 10, April, 2025 



Ketua DPD Lembaga Bantuan Hukum Perisai Keadilan Rakyat (LBH PKR) Bapak : Joni sanjaya  melakukan investigasi adanya dugaan pungutan liar Pungli yang di lakukan kepala kampung kagungan rahayu untuk pembangunan kantor kepala kampung pada tahun 2024 menggunakan dana  masyarakat melalui proposal dari kampung.



Tim media dan Lembaga LBH menduga kegiatan sumbangan masyarakat ini modus untuk pungutan liar (PUNGLI) yang dilakukan oleh terduga oknum kepala kampung dengan sekretaris desa kampung kagungan Rahayu, Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang.


Anggaran dana desa tahun 2025 di anggarkan oleh kepala kampung untuk melanjutkan pembangunan swadaya masyarakat, pakai anggaran dana desa (DD) sekitar Rp80.019.000 tahun anggaran 2025, untuk melanjutkan pembangunan kantor yang sudah setahun terbang Kalai yang tidak  selesai di tahun 2024 lalu.ujarnya


Joni sanjaya meminta kepada instansi APH penegak hukum di wilayah hukum tulang bawang jangan mandul untuk bisa menindak lanjuti dugaan pungli yang dilakukan oknum kepala kampung kagungan Rahayu bekerja sama dengan sekretaris kampung. 


Ketua DPD LBH PKR kecam keras dan tegas kepada instansi terkait seperti kejaksaan inspektorat serta  Polres tulang bawang agar bisa melakukan pendalaman  dugaan pungli. Saya minta kepada rekan media dan kita bersama sama kawal pembangunan kantor Balai kampung Kagungan Rahayu. 



Karena bangunan kantor kepala kampung menggunakan anggaran ratusan juta lebih untuk menyelesaikan pembangunan kantor kepala kampung kagungan Rahayu, jangan sampai menjadi motif ajang pungli untuk memperkaya diri, apa lagi tahun 2025 ini dilanjutkan menggunakan dana desa  di duga Kuat ini swadaya masarakat, sumbangan pada tahun 2024 dan diteruskan pakai anggaran Dana Desa (DD) tahun 2025 perlu kita kawal dan kontrol sosial yang mana untuk membuktikan fakta sebenarnya. Ungkapnya (Tim/Red)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال