Viral !!! Diduga Aparatur Kampung Gedung Meneng Mempersulit Warganya Untuk Pembuatan Surat Keterangan Jual Beli Tanah Bahkan Anggaran Poskamling Dll Menjadi Pertanyaan Masyarakat

 

Fhoto : Andreyadi Ketua DPC PPWI TUBA 



Tulang Bawang  -  HNNews.com - Keluarga Relli Warga Kampung Gedung  Meneng, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, menjelaskan kepada Tim DPC PPWI TUBA terkait pembuatan surat keterangan jual beli tanah di kampung gedung meneng bahkan semua berkas sudah di berikan tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Ucap Relli



Andreyadi Ketua DPC PPWI TUBA menjumpai Seketaris kampung gedung meneng berinisial (TN) untuk menanyakan kejelasan surat  keterangan jual beli tanah tersebut.



(TN) mengatakan," bahwa kepala kampung gedung meneng berinisial (HJ) tidak sanggup untuk membuat surat keterangan jual beli tanah tersebut di karenakan lokasi lagi banyak sengketa dan tumpang tindih surat menyuratnya." Ujar TN sebagai Seketaris Kampung



Andreyadi Ketua DPC PPWI menjelaskan bahwa yang sengketa tanah tersebut adalah tanah masuk dalam 60 H yang diduga kepunyaan Almarhum bapak Somad itu yang lagi dalam sengketa, sedangkan untuk tanah bapak Relli itu di luar tanah 60.H kepunyaan bapak Somad, tetapi kenapa masih di persulit. Apabila sampai terjadi hal - hal keributan dan pembunuhan di lokasi tersebut maka Kepala Kampung Gedung Meneng berinisial (HJ) juga harus bertanggung jawab. Ucap Andreyadi Ketua DPC PPWI TUBA 



Lanjut Andre masyarakat Kampung Gedung Meneng banyak merasa kecewa atas Kepala kampung berinisial (HJ) seperti tidak pernah memperhatikan masyarakat khususnya di kampung gedung induk pinggiran sungai, untuk membuat surat keterangan jual beli tanah saja untuk meminta tanda tangan dan cap dari kepala kampung aja susah, bahkan kampung tersebut sudah sering kali banyak kejadian pencurian baik siang hari ataupun di malam hari, tetapi aparatur kampung dan kepala kampung seperti tutup mata tutup telinga. Sedangkan anggaran poskamling pembangunan pos dan dll yang menelan anggaran Rp. 9.000.000. Sembilan Juta Rupiah bertahap, kalau 2 tahap artinya anggaran tersebut Rp. 18.000.000. Delapan Belas Juta Rupiah selama satu (1) tahun dimanakah anggaran tersebut. Ucap Andreyadi Ketua DPC PPWI TUBA (Red)




















Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال