Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rawa Pitu Diduga Asal-asalan Dalam Pengelolaan Limbah Medis

 

Fhoto : Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Rawa Pitu Diduga Asal-asalan Dalam Pengelolaan Limbah Medis 


Tulang Bawang -- HNNews.com - Kinerja kepala UPTD Puskesmas Rawat inap Rawa Pitu  menjadi sorotan publik ketika ada dugaan tidak didapati tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang disinyalir melanggar terhadap keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor.1204 /Menkes/SK/X/2004 Tentang persyaratan kesehatan lingkungan  Rumah sakit. Kondisi ini menimbulkan ke khawatiran akan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.


IPAL merupakan fasilitas esensial untuk mengelola limbah cair dari kegiatan tindakan medis agar tidak mencemari lingkungan. Tanpa keberadaan IPAL limbah yang masuk katagori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dapat mengalir langsung ke saluran drainase atau di serap tanah.


Awak media melakukan peliputan dan mencoba mengkonfirmasi situasi di Puskesmas rawat inap Rawa Pitu, kecamatan Rawa Pitu Kabupaten Tulang Bawang menghadapi kendala, namun kepala UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu H.Arnan Jaya hingga saat ini tidak bersedia memberikan keterangan. Senin (07/10/2024).


Bukan hanya dugaan pengelolaan limbah medis yang asal-asalan  yang di anggap sepele oleh oknum kepala UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu, ada keluhan yang di dapat dari masyarakat di kecamatan Rawa Pitu yang mengeluhkan bahwa H.Arnana Jaya kepala UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu juga jarang masuk kantor.


Melihat keadaan dan lingkungan UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu yang juga disinyalir tidak tersentuh perawatan ringan seperti yang di amanah kan di dalam Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang cukup fantastis.


Patut diduga keras ada unsur korupsi didalam pengelolaan dana BOK di UPTD Puskesmas rawat inap Rawa Pitu secara Terstruktur, sistematis dan Masif (TSM) oleh kepala UPTD Puskesmas tersebut.


Di lain kesempatan, pengamat kebijakan, aktivis  dan penggiat anti korupsi Hj Metty Herawati,SH  mengungkapkan " Seharusnya seorang kepala UPTD Puskesmas welcome terhadap awak media  yang berkunjung untuk mencari  dan mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya agar bisa menjadi bahan berita yang akan di sajikan dan di konsumsi publik, bukan menghindar  dengan segala alasan."  tandas Metty Herawati.

Jumat (11/10/2024). Hingga berita ini naik tayang menjadi konsumsi publik, oknum  H.Arnan Jaya  tidak berkenan di ajak berkomunikasi.

(Tim).

Berita bersambung.

Penulis/pimpinan redaksi: Andika.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال